Kalau kita memerhatikan langit barat di dua minggu terakhir, kita akan melihat konjungsi yang lumayan janrang. Awalnya saya tidak sadar akan konjungsi ini, saya menyangka melihat tiga bintang yang membentuk capit dari scorpius. "lo nanti dulu, di langit yang berlawanan saya melihat scorpius dengan anggun mulai naik ditandai dengan jantung Antaresnya, apakah ada rasi baru di barat?" karena penasaran saya buka program stellarium, dan saya dapatkan ternyata itu adalah Regulus (alpha leo), Mars dan Saturnus. Secepatnya saya mengeluarkan teleskop dan mendapat penampakan saturnus dan mars yang bagus.
Dari tulisan yang saya baca di universe today, saya berniat menerapkan hukum kepler di event yang jarang ini. Prinsip hukum kepler yang kedua adalah, planet akan bergerak cepat ketika mendekati matahari dan bergerak lebih lambat ketika menjauhi menjauhi matahari. Hal yang sama dapat kita amati pada gerak retrograde (gerakan membalik) pada mars. Dan inilah yang saya jadikan tumpuan pengamatan. malam demi malam, posisi tiga titik sinar itu mulai berubah. Saturnus dan regulus berubah relatif sedikit dibanding Mars. Hal ini berkaitan dengan posisi mereka, Regulus jauh di latar belakang diikuti Saturnus dan yang merupakan tetangga kita Mars. Saya mengukur dengan cara sederhana dengan patokan awal tiang BTS telkomsel dan mengukur sudut dengan binokular. Hasilnya? saya jadi bisa membayangkan gerakan mars mengelilingi Matahari. Saya jadi merasakan malam-malam Kepler mengamati langit dan membuat perhitungan rumit. Sampai-sampai kepler memohon para pembaca penelitiannya membaca perhitungan matematis rumit yang ia buat karena sudah susah payah menghitungnya.
Tapi semua kesusahan yang saya lakukan sebenarnya dapat dilakukan dalam kamar yang nyaman dan bebas nyamuk hanya dengan software planetarium. Bahkan keakuratan data sudah dapat dipastikan, dan dapat dilakukan hanya dalam satu malam, karena kita dapat memajukan atau memundurkan waktu. tapi lagi-lagi, it is not the destination, it is the journey